Fr John Suban, SVD |
Bermisi, mewartakan Sabda Allah, berarti berdialog. Misi dalam konteks pemahaman ini berarti suatu usaha untuk mendialogkan Sabda Ilahi kepada manusia secara kontekstual. Demikianlah pater John Suban, SVD, meringkaskan misinya, mewartakan Sabda Allah yang telah menjelma menjadi manusia melalui pendampingan retret. Memberi retret, baik kepada kelompok kecil maupun kelompok besar orang, bagi pater John, bukan hal yang baru. Memberi retret sudah menjadi rutinitas misinya dalam dekade terakhir. Baginya, memberi retret merupakan ministri yang sangat mulia karena dapat memuaskan dahaga mereka yang membutuhkan.
Awalnya, Pater John sendiri pesimistis dengan ministri ini. Muncul semacam keraguan akan kelayakan dirinya sebagai pemberi retret. Optimisme berkecambah di dalam dirinya, ketika ia sendiri mendengar feedback dari peserta retret. Renungan-renungan sarat makna yang diwartakannya bagaikan air yang memberikan kesejukan dahaga serta memberikan harapan baru bagi mereka yang tengah berada di oase kehidupan. Keseringan memimpin retret juga memberi kredit positif bagi dirinya. Keseringan ini, bagi pater John, mengindikasikan sebuah kebutuhan yang mendesak dari mereka yang meminta. Hal inilah yang terus memotivasi dia untuk melanjutkan misi yang dialogis ini.
Memberi retret, tutur pater John, juga memperkaya pengalaman spiritualnya. Melalui konsultasi-konsultasi, ia memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru dari peserta retret. Di samping itu, ia juga merasa puas karena ada cukup banyak sharing dari peserta retret yang mengapresiasi misi sesama konfater SVD di Timor Leste. Banyak kaum biarawati yang sangat puas dengan semangat missioner yang dimiliki oleh anggota SVD di medan misi.
Namun demikian, keseringan memberi retret juga menyisahkan sebuah pertanyaan yang signifikan bagi pater John sendiri. Ada kekuatiran akan ‘kehabisan bahan’ atau ‘sumber materi’ untuk disharingkan kepada kelompok berikutnya. Oleh karena itu, ada kerinduan sekaligus kebutuhan untuk membaharui plot yang kosong itu dengan mengikuti kursus pemberian retret di Institusi profesional di masa depan. Hal itu diharapkan untuk terus memampukan dia dalam mengemban misi yang dialogis kepada umat di masa depan. (Kasmir Nema, SVD)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.