Tanggal 13 Juni setiap tahun,
paroki Balibo merayakan pesta pelindungnya, St. Antonius dari Lisbon (Antonius
Padua). Tahun 2015, perayaan pelindung ini dibuka dengan prosesi Patung St.
Antonius dari pusat paroki ke Stasi Leohitu. Prosesi ini melibatkan seluruh
umat paroki Balibo, minus Pastor Paroki dan Vigario yang pada hari bersamaan
sedang mengikuti evaluasi pastoral di Dio
ses Maliana. Prosesi berjalan meriah dan khusuk yang dihadiri hampir seribu umat.
Tiba di stasi Leohitu, patung dan
rombongan umat yang mengantar disambut acara adat (hawaka) dan tarian likurai
oleh umat stasi Leohitu. Patung berada di Kapela Leohitu untuk semalam penuh,
dan dalam kurun waktu yang singkat ini umat menjalankan adorasi bergilir antara
lingkungan-lingkungan yang diselingi katekese yang difasilitasi oleh Dewan
Paroki dan panitia.
Visitasi ini ditutup degan misa
pada Jumat 12 Juni 2015. Misa dipimpin oleh pater Vigario Paroki Balibo
bertepatan dengan Pesta Hati Kudus Yesus. Misa dihadiri seluruh umat stasi plus
umat dari pusat paroki yang datang menyambut kembali patung St. Antonius untuk
dibawa pulang ke pusat paroki. Misa dimeriahkan oleh koor gabungan anak SMP
Leohitu dan guru-guru serta utusan dari bairo. Dalam kotbahnya P. Wendy
menekankan pentingnya mendengarkan suara hati dan pikiran yang jernih. Darah
dan air yang tercucur dati lambung Yesus merupakan lambang kasih yang berdaya
menajamkan suara hati, menajamkan kepekaan sosial dan menjernihkan pikiran guna
memahami kehendak Allah serta mampu mengimplementasikan dalam hidup harian.
Setelah misa umat yg dipimpin P. Vigario mengarak patung St. Antonius kembali
ke paroki. Seperti waktu datang, prosesi dilakukan dengan berjalan kaki sejauh
7 km. Prosesi dijalankan sambil berdoa dan madah serta likurai sepanjajang
jalan.
Setiba di Balibo, sebagian umat
sudah menunggu. Acara dilanjutkan dengan adorasi bergilir yang ditutup dengan
adorasi hati Kudus Yesus pada pkl. 23-24 OTL. Misa perayaan St. Antonius berlangsung
pada Sabtu 13 Juni 2015. Misa dimulai pkl 10.00 dihadiri hampir seribu umat yg
datang dari seluruh wilayah paroki Balibo. Sekali lagi, P. Wendy selaku vigario
yang memimpin misa dan didampingi P. Sipri Kakut, SVD selaku rektor SVD wilayah
distrik Bobonaro, P. Rikhard Pasang, SVD (Direktur Colegi Verbo Divino Palaka),
dan P. Paul Ujan, SVD mantan pastor paroki Balibo. Misa yg berlangsung dua jam
ini dimeriahkan oleh koor dari kelompok Sagrada Familia Centro Balibo dan
didukung oleh koor dari Stasi Batu Gade. Merujuk pada bacaan suci, P. Wendy
dalam kotbah menekankan pentingnya memupuk keutamaan kristiani berlandaskan
rahmat ciptaan, ajaran Yesus dan teladan St. Antonius sebagai pujangga gereja.
Manusia tercipta dengan anugerah besar yaitu Nurani, suara hati dan pengetahuan
akal budi. Orang Kristen sejati adalah, dia yg hidup seturut nurani dan
berpikir bijak. Pintar saja tidak cukup bagi seorang kristen sejati. Merujuk
pada Injil tentang "menjadi garam dan terang bagi dunia" sangat diharapkan,
org kristen bisa menggunakan nurani dan pengetahuannya untuk menyelamatkan
dunia yang sedang sakit. Dan itu bukan hanya tugas para pemimpin dan pemuka
agama, melainkan tugas semua umat walau dengan cara biasa dan sederhana. Santo
Antonius sudah menunjukkan itu dalam hidupnya. Dia memiliki kemampuan yang luar
biasa dalam kotbah dan sangat inspiratif dalam bertindak.
Usai misa, undangan dan para
anggota koor masih diberi kesempatan utk menikmati snack bersama di pastoran
paroki. Umat sangat antusias dalam perayaan ini. Hal ini terlihat dengan
membeludaknya umat yang hadir saat prosesi maupun misa. Ini menguatkan anggapan
bahwa sebenarnya umat paroki bukan kehilangan iman. Melainkan, iman mereka
masih berkisar pada aktivitas prosesi dan devosi. Gereja paroki Balibo adalah
gereja devosional. Tapi itulah cara kami merayakan iman.( Pe. Wendy Jebatu, SVD)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.